Sedang mencari cara untuk menyimpan uang dengan aman sambil mendapatkan keuntungan? Deposito bisa menjadi salah satu solusi terbaik.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu deposito, jenis-jenisnya, keuntungan, serta tips memilih deposito yang tepat untuk kebutuhan kamu.

Table of Contents
Key Takeaway
- Deposito adalah produk simpanan di bank dengan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, ideal untuk investasi aman dengan jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan.
- Deposito terdiri dari beberapa jenis, seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, deposito on call, deposito valas, dan deposito bertahap, masing-masing dengan keunggulan unik.
- Keuntungan deposito meliputi bunga tinggi, agunan kredit, pengelolaan keuangan yang lebih baik, dan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menjadikannya pilihan investasi yang aman.
Pengertian Deposito
Menurut laman resmi OJK Indonesia, deposito adalah produk simpanan yang disediakan oleh bank dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.

Tagihan Menumpuk? Butuh Dana Darurat?
Kalau kamu lagi Tertekan dengan Biaya Mendesak, Tagihan yang Menumpuk, atau Kebutuhan Tak Terduga, jangan STRESS dulu. Yuk cek simulasi KTA CTBC untuk lihat solusi yang sesuai kemampuan kamu. Simulasi ini ga perlu masukin data kamu, jadi kamu tenang aja!
Uang yang disimpan dalam deposito hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu yang telah disepakati, mulai dari 1 bulan hingga beberapa tahun. Produk ini cocok bagi kamu yang ingin menabung untuk tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah pertama, liburan ke luar negeri, atau persiapan pensiun dini.
Selain menawarkan suku bunga yang kompetitif, deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga keamanan dana lebih terjamin.
Keuntungan Deposito
1. Bunga Lebih Tinggi
Satu keuntungan utama deposito menurut kami adalah penawaran bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Sebagian besar produk deposito ditawarkan oleh bank dengan berbagai jenis dan tenor, sehingga bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan kamu.
Salah satu keuntungan utama adalah adanya automatic roll over, yaitu pengguliran otomatis yang akan memperpanjang deposito kamu pada periode berikutnya dengan suku bunga yang tetap. Ini memungkinkan kamu untuk tetap mendapatkan keuntungan tanpa harus mengurusnya secara manual.
2. Dapat Dijadikan Agunan
Keuntungan lainnya adalah kemampuan deposito untuk dijadikan agunan atau jaminan dalam pengajuan kredit. Beberapa bank menawarkan kemudahan bagi nasabah yang memiliki deposito, yaitu menggunakan dana yang tersimpan dalam deposito sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau kredit.
Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi individu atau perusahaan yang membutuhkan dana tambahan namun tidak ingin menjual atau mencairkan deposito mereka. Dengan deposito sebagai agunan, proses pengajuan kredit bisa lebih mudah dan cepat disetujui.
3. Keamanan Terjamin
Deposito juga menawarkan tingkat keamanan yang sangat tinggi. Dana yang disimpan dalam deposito dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sebuah lembaga negara yang bertugas melindungi simpanan masyarakat di perbankan.
Jika suatu bank mengalami kebangkrutan atau kesulitan finansial, LPS akan menjamin simpanan nasabah hingga jumlah tertentu. Ini memberikan rasa aman bagi nasabah, karena mereka tahu bahwa dana mereka terlindungi meskipun ada risiko ketidakstabilan di sektor perbankan.
4. Pengelolaan Keuangan Lebih Terencana
Dengan adanya jangka waktu tertentu yang ditentukan dalam deposito, nasabah bisa lebih terencana dalam mengelola keuangan mereka. Deposit berjangka memaksa nasabah untuk menyimpan dana mereka dalam periode yang sudah ditentukan, sehingga mereka tidak tergoda untuk menarik uang secara impulsif.
Hal ini membuat nasabah lebih disiplin dalam mengelola uang mereka dan menghindari penggunaan dana yang tidak perlu. Keuntungan ini sangat berguna bagi mereka yang ingin menyusun perencanaan keuangan jangka panjang.
Resiko Deposito
Menurut kami, deposito adalah salah satu pilihan investasi paling aman. Namun, seperti halnya investasi lainnya, deposito tetap menyimpan potensi risiko tertentu
Dirangkum dari situs depositobpr.id, berikut beberapa resiko yang mungkin terjadi:
- Risiko Likuiditas: Deposito memiliki batas waktu pencairan yang membuat akses dana menjadi terbatas. Penarikan sebelum jatuh tempo biasanya dikenakan denda atau bunga lebih rendah.
- Risiko Inflasi: Tingkat inflasi yang lebih tinggi dari bunga deposito dapat mengurangi daya beli hasil investasi, sehingga nilai riil uang bisa menurun.
- Risiko Suku Bunga: Jika suku bunga pasar naik, kamu tetap terikat dengan suku bunga deposito yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga potensi keuntungan lebih besar terlewatkan.
- Risiko Kegagalan Bank: Kemungkinan bank tempat kamu menyimpan deposito mengalami kegagalan dapat memengaruhi keamanan dana. Namun, asuransi seperti LPS di Indonesia dapat memberikan perlindungan.
- Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah: Kebijakan baru terkait pajak atau peraturan keuangan bisa memengaruhi keuntungan yang kamu peroleh dari deposito.
Jenis-Jenis Deposito

Dirangkum dari kumparan.com, berikut beberapa jenis deposito yang ada di Indonesia:
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah jenis deposito yang paling umum ditemukan dan banyak dipilih oleh masyarakat. Uang yang disetorkan akan disimpan dalam jangka waktu tertentu, yang bisa bervariasi mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan.
Selama jangka waktu tersebut, nasabah tidak dapat menarik dana kecuali setelah jatuh tempo. Bunga deposito berjangka biasanya lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi nasabah yang ingin mendapatkan keuntungan lebih tanpa risiko yang besar.
Bunga biasanya dibayarkan pada akhir periode atau sesuai ketentuan yang berlaku. Keunggulan lainnya adalah suku bunga yang lebih stabil dan keuntungan yang lebih terjamin.
Baca Artikel Terkait: Pengertian Deposito Berjangka: Pilihan Investasi Aman untuk Masa Depan
2. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah bentuk deposito yang diterbitkan dalam bentuk sertifikat dan dapat dipindahtangankan kepada pihak lain sebelum jatuh tempo.
Berbeda dengan deposito berjangka, sertifikat deposito tidak terikat pada nama pemilik, sehingga memungkinkan nasabah untuk memperjualbelikannya. Biasanya, sertifikat deposito dihitung dengan cara diskonto, yaitu selisih antara nominal deposito dengan jumlah uang yang disetor.
Keunggulan utama dari sertifikat deposito adalah fleksibilitas dalam hal pencairan dan transfer, sehingga cocok untuk nasabah yang membutuhkan likuiditas atau yang ingin menjual deposito sebelum jatuh tempo.
3. Deposito On Call
Deposito on call adalah jenis deposito dengan jangka waktu yang lebih fleksibel, biasanya antara 7 hingga 30 hari. Keunggulannya adalah likuiditas yang lebih tinggi, karena nasabah bisa mencairkan dana kapan saja setelah memberi pemberitahuan sebelumnya ke bank.
Meskipun suku bunga deposito on call biasanya lebih rendah dibandingkan deposito berjangka, jenis deposito ini cocok untuk mereka yang membutuhkan dana lebih cepat namun tetap ingin mendapatkan bunga. Biasanya, nasabah harus memberikan pemberitahuan sekitar 3 hari sebelum melakukan pencairan.
4. Deposito Valuta Asing
Deposito valuta asing memungkinkan nasabah untuk menabung dalam bentuk mata uang asing seperti USD, EUR, atau mata uang lainnya. Ini adalah pilihan yang tepat bagi nasabah yang memiliki mata uang asing atau yang ingin melindungi nilai aset mereka dari fluktuasi nilai tukar mata uang.
Keuntungan utama dari deposito valuta asing adalah pengelolaan mata uang asing yang lebih aman dan dapat memberikan perlindungan terhadap risiko nilai tukar, terutama bagi nasabah yang sering bertransaksi internasional.
5. Deposito Bertahap
Deposito bertahap adalah jenis deposito yang memerlukan setoran dana secara bertahap hingga mencapai jumlah tertentu. Nasabah tidak perlu menyetor seluruh dana sekaligus, namun dapat melakukan setoran tambahan hingga mencapai jumlah yang diinginkan.
Jenis deposito ini cocok bagi mereka yang ingin berinvestasi namun tidak memiliki dana besar di awal. Setoran bertahap memungkinkan nasabah untuk menyesuaikan investasi mereka dengan kondisi keuangan yang ada.
Tips Memilih Deposito
1. Pilih Jangka Waktu Sesuai Kebutuhan

Menentukan tenor atau jangka waktu deposito yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan keuangan kamu. Jika kamu membutuhkan dana dalam waktu dekat, pilih deposito dengan jangka waktu pendek agar bisa segera mencairkan dana.
Sebaliknya, jika tujuan kamu adalah menabung untuk masa depan, deposito dengan tenor lebih panjang dapat memberikan suku bunga yang lebih tinggi, membantu kamu meraih hasil yang optimal.
2. Perhatikan Suku Bunga
Suku bunga yang ditawarkan sangat mempengaruhi hasil yang kamu peroleh. Sebelum memilih bank, bandingkan suku bunga dari beberapa bank untuk mendapatkan penawaran terbaik. Bunga yang lebih tinggi berarti keuntungan yang lebih besar.
Memilih bank dengan suku bunga kompetitif bisa menjadi keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan dana yang kamu investasikan.
3. Pastikan Bank Terdaftar di LPS
Keamanan dana harus menjadi prioritas utama dalam memilih deposito. Pastikan bank tempat kamu menempatkan deposito terdaftar di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan begitu, dana kamu terlindungi hingga batas tertentu jika terjadi masalah pada bank tersebut.
Ini memberikan rasa aman dan kepastian, terutama saat kamu memilih deposito dengan nominal besar.
4. Pertimbangkan Biaya Administrasi
Beberapa bank mengenakan biaya administrasi atau penalti jika kamu mencairkan deposito sebelum jatuh tempo. Biaya tersebut bisa mengurangi keuntungan yang sudah kamu peroleh dari bunga deposito. Sebelum memilih, pastikan kamu memahami biaya yang berlaku.
Pilih bank yang menawarkan biaya administrasi rendah atau tanpa penalti agar keuntungan kamu tetap maksimal, bahkan saat dana dicairkan lebih awal.
5. Pilih Jenis Deposito yang Tepat
Setiap jenis deposito memiliki fitur yang berbeda-beda. Pilih jenis deposito yang sesuai dengan kebutuhan likuiditas dan tujuan investasi kamu. Misalnya, jika kamu membutuhkan fleksibilitas lebih tinggi, deposito on call adalah pilihan yang tepat.
Namun, jika kamu ingin bunga yang lebih tinggi dan tidak membutuhkan akses cepat ke dana, deposito berjangka akan memberikan hasil yang lebih optimal.
Kenali Lebih Dalam Deposito Sebagai Investasi yang Aman
Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang banyak dipilih karena kemudahannya dan tingkat risiko yang relatif rendah. Dengan memilih deposito yang tepat, tujuan keuangan jangka pendek maupun panjang dapat lebih mudah tercapai.
Untuk memahami lebih dalam tentang pengelolaan deposito dan langkah bijak dalam memilih investasi, kunjungi duitbox.com. Temukan panduan lengkap yang dapat membantu dalam merencanakan keuangan secara efektif.
Baca Juga: Daftar Lengkap Suku Bunga Deposito Bank di Indonesia: Ketahui Rinciannya