Aturan Pelunasan Kredit Sebelum Jatuh Tempo: Tips dan Trik

Oleh Sarah Lennon pada Februari 19, 2025
Catatan Penting: Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman dan penelitian pribadi penulis. Setiap situasi keuangan bersifat unik, jadi pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan tersertifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan penting.

Apakah kamu pernah mempertimbangkan untuk melunasi kredit sebelum jatuh tempo? Selain memberikan rasa lega, melunasi kredit lebih cepat juga dapat membawa sejumlah keuntungan finansial yang menarik.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang aturan pelunasan kredit sebelum jatuh tempo, termasuk strategi dan tips agar prosesnya berjalan lancar.

aturan pelunasan kredit sebelum jatuh tempo 1

Key Takeaway

  • Melunasi kredit sebelum jatuh tempo bisa mengurangi total bunga yang dibayar, mempercepat kebebasan finansial, dan memungkinkan kamu mengalokasikan dana untuk tujuan lain seperti investasi atau tabungan masa depan.
  • Beberapa bank mengenakan penalti atau biaya administrasi untuk pelunasan dipercepat. Pastikan kamu memahami ketentuan dalam perjanjian kredit agar tidak mengalami kerugian yang justru mengurangi manfaat dari pembayaran lebih awal.
  • Pilih waktu pelunasan yang paling menguntungkan, seperti di awal tenor saat bunga masih besar. Selain itu, kamu bisa mencoba bernegosiasi dengan bank untuk mendapatkan keringanan atau penghapusan penalti pelunasan kredit.

Apa Itu Pelunasan Kredit Sebelum Jatuh Tempo?

Pelunasan kredit sebelum jatuh tempo, atau pelunasan dipercepat, adalah tindakan membayar sisa utang lebih awal dari waktu yang telah disepakati dalam perjanjian kredit.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur ketentuan terkait pelunasan dipercepat dalam Surat Edaran OJK Nomor 13/SEOJK.07/2014 tentang Perjanjian Baku.

Dalam peraturan ini, disebutkan bahwa Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) harus memastikan keseimbangan, keadilan, dan kewajaran dalam perjanjian kredit dengan debitur, termasuk dalam hal ketentuan pelunasan lebih awal.

Oleh karena itu, sebelum melunasi kredit lebih cepat, penting untuk memahami aturan dan biaya yang mungkin dikenakan oleh bank atau lembaga keuangan.

Jenis kredit yang umumnya memungkinkan pelunasan lebih awal antara lain:

Baca Artikel Lainnya: 6 Pilihan Bank dengan KTA Cepat dan Mudah

Keuntungan Melunasi Kredit Sebelum Jatuh Tempo

Berdasar riset dan pengalaman konsultasi tim Duit Box, berikut beberapa keuntungan pelunasan kredit dipercepat:

  • Menghemat Biaya Bunga
  • Bebas dari Beban Angsuran
  • Meningkatkan Skor Kredit
  • Mengurangi Total Pembayaran
  • Mengurangi Beban Keuangan Bulanan
  • Mengurangi Risiko Gagal bayar
  • Mengurangi Jangka Waktu Pinjaman

Baca Juga: Panduan Memahami Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)

Perhitungan Penalti dan Bunga Berjalan yang Perlu Diperhatikan

aturan pelunasan kredit sebelum jatuh tempo

Dirangkum dari laman bcafinance.co.id, berikut adalah komponen utama yang perlu diperhatikan dalam menghitung total biaya pelunasan kredit dipercepat:

1. Pokok Kredit

Ini adalah sisa pinjaman utama yang belum dibayarkan. Semakin cepat melunasi kredit, semakin kecil sisa pokok yang perlu dibayarkan.

2. Bunga Berjalan

Bunga berjalan adalah bunga yang telah terakumulasi tetapi belum dibayarkan hingga bulan pelunasan. Hal ini penting agar debitur tidak kekurangan dana saat ingin melunasi kredit lebih awal.

Berdasar UU OJK Pasal 29, kamu juga bisa mengadukan ke layanan OJK bila merasa bank memberikan ketentuan yang memberatkan.

3. Biaya Penalti

Sebagian besar bank menerapkan biaya penalti sebagai kompensasi atas bunga yang seharusnya diterima jika kredit berjalan sesuai tenor.

Besaran penalti biasanya berkisar antara 2โ€“5% dari sisa pokok kredit. Oleh karena itu, sebelum melakukan pelunasan, pastikan untuk mengecek kebijakan penalti di perjanjian kredit.

4. Biaya Administrasi

Selain penalti, debitur juga harus menanggung biaya administrasi yang dikenakan oleh bank untuk memproses pelunasan dipercepat.

Nominalnya bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank, tetapi umumnya sudah ditentukan dalam perjanjian kredit.

5. Denda Keterlambatan (Jika Ada)

Jika ada keterlambatan dalam pembayaran cicilan sebelumnya, debitur harus melunasi denda yang dikenakan oleh bank sebelum bisa melunasi kredit lebih awal.

Besaran denda ini bergantung pada kebijakan bank dan biasanya dihitung berdasarkan jumlah hari keterlambatan atau persentase dari cicilan yang tertunggak.

Simulasi Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

Pak Andi mengambil Kredit Tanpa Agunan (KTA) sebesar Rp100 juta dengan tenor 36 bulan dan bunga 1,5% per bulan (flat). Setelah berjalan 20 bulan, Pak Andi ingin melunasi kredit lebih awal.

Bank menerapkan:

  • Penalti pelunasan dipercepat: 3% dari sisa pokok
  • Biaya administrasi: Rp200.000
  • Denda keterlambatan: Rp0 (karena Pak Andi tidak pernah telat membayar cicilan)

Untuk mengetahui jumlah dana yang perlu disiapkan, kita harus menghitung beberapa komponen biaya sebagai berikut:

1. Menghitung Sisa Pokok Kredit

Sisa Pokok Kredit=Total Pinjaman - (Cicilan Pokok/Bulan ร— Jumlah Bulan yang Sudah Dibayar)

Cicilan pokok per bulan: Rp100.000.000 / 36 = Rp2.777.778

Total pokok kredit 20 bulan: Rp100.000.000 โˆ’ (Rp2.777.778 ร— 20) = Rp44.444.444

2. Menghitung Bunga Berjalan

Bunga Berjalan=Total Bunga Kredit โˆ’ Bunga yang Sudah Dibayar

Bunga per bulan: 1,5% ร— Rp100.000.000 = Rp1.500.000

Total bunga selama tenor 36 bulan: Rp1.500.000ร—36=Rp54.000.000

Bunga yang sudah dibayar selama 20 bulan: Rp1.500.000ร—20=Rp30.000.000

Bunga yang masih berjalan hingga akhir tenor: Rp54.000.000โˆ’Rp30.000.000=Rp24.000.000

3. Menghitung Biaya Penalti

Biaya Penalti=Persentase Penaltiร—Sisa Pokok Kredit

Dengan penalti 3% dari sisa pokok, maka: 3%ร—Rp44.444.444=Rp1.333.333

4. Menambahkan Biaya Administrasi

Biaya administrasi tetap sebesar Rp200.000.

5. Menghitung Total Pelunasan Kredit

Total Pelunasan Kredit: Pokok Kredit + Bunga Berjalan + Biaya Penalti + Biaya Administrasi + Denda Keterlambatan (Jika Ada)

Karena tidak ada denda keterlambatan, maka:

Total Pelunasan Kredit: Rp44.444.444+Rp24.000.000+Rp1.333.333+Rp200.000+Rp0=Rp69.977.777

Dengan demikian, Pak Andi perlu menyiapkan Rp69.977.777 untuk melunasi kreditnya lebih awal. Agar lebih akurat, kami sarankan untuk mengecek kebijakan bank sebelum melakukan pelunasan dipercepat.

Waktu Terbaik untuk Melakukan Pelunasan Kredit Lebih Awal

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, di laman detik.com mengatakan bahwa melunasi utang cicilan KPR lebih cepat bisa lebih menguntungkan dibandingkan mencicilnya hingga lunas.

Namun, keputusan ini tetap harus mempertimbangkan waktu yang tepat agar memberikan manfaat maksimal.

Berikut beberapa pertimbangan pelunasan kredit lebih awal:

  • Awal Masa Kredit: Porsi bunga masih tinggi, terutama pada skema anuitas. Pelunasan dini dapat menghemat bunga yang harus dibayarkan dalam jangka panjang, sehingga lebih menguntungkan.
  • Tengah Masa Kredit: Bunga yang dibayarkan sudah cukup banyak, tetapi masih ada potensi penghematan. Perhitungan biaya penalti dan administrasi perlu diperhatikan sebelum melunasi.
  • Akhir Masa Kredit: Sebagian besar bunga sudah terbayar, sehingga pelunasan dini kurang menguntungkan. Lebih baik meneruskan cicilan hingga lunas kecuali ada insentif dari bank.

Tips Negosiasi dengan Bank untuk Mendapatkan Diskon Penalty

  • Negosiasi dengan Sikap Kooperatif: Bersikap sopan, profesional, dan menunjukkan niat baik dapat meningkatkan peluang mendapatkan keringanan.
  • Tunjukkan Riwayat Pembayaran yang Baik: Jika selalu membayar cicilan tepat waktu, gunakan ini sebagai alasan untuk meminta keringanan penalti.
  • Gunakan Status sebagai Nasabah Loyal: Jika sudah lama menjadi nasabah atau memiliki produk lain di bank tersebut (tabungan, deposito, atau kartu kredit), gunakan ini sebagai bahan negosiasi.
  • Tanyakan Promo atau Kebijakan Khusus: Beberapa bank memiliki kebijakan khusus atau promo tertentu yang mengurangi biaya penalti untuk pelunasan pinjaman lebih awal.

Checklist Persiapan untuk Pelunasan Kredit Lebih Awal

  • Pahami ketentuan dari bank terkait pelunasan lebih awal
  • Cek kesiapan dana
  • Evaluasi penalty yang mungkin dikenakan
  • Hitung Penghematan Bunga
  • Pastikan Tidak Ada Denda Keterlambatan
  • Periksa Alternatif Penggunaan Dana
  • Hubungi Bank untuk Konfirmasi Proses Pelunasan 

Strategi Cerdas Melunasi Kredit Lebih Awal Tanpa Rugi

Melunasi kredit lebih awal bisa menjadi strategi cerdas untuk menghemat bunga dan mengurangi beban finansial, tetapi penting untuk memahami aturan dan biaya tambahan yang mungkin dikenakan.

Setiap bank memiliki kebijakan berbeda terkait penalti, administrasi, dan perhitungan bunga sisa. Agar tidak salah langkah, pastikan kamu sudah menghitung dengan cermat sebelum mengambil keputusan.

Kunjungi duitbox.com untuk memahami lebih dalam tentang keuangan, investasi, pinjaman modal usaha, dan strategi finansial lainnya.

Artikel ditulis oleh Sarah Lennon
Sarah Lennon adalah profesional periklanan dengan pengalaman lebih dari satu dekade mengelola kampanye iklan berskala besar untuk merek multinasional di Jakarta. Awalnya memulai karier di sebuah kota kecil di Amerika, ia kini dikenal karena ketajamannya menganalisis data dan mengelola anggaran kompleks. Di balik kesuksesan profesionalnya, Sarah memiliki pengalaman pribadi mengelola hutang dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang memberinya wawasan mendalam tentang perencanaan keuangan. Bersama Duitbox, ia berbagi strategi praktis yang memadukan pengalaman globalnya, pengelolaan KTA pribadi, dan realitas finansial sehari-hari untuk membantu pembaca membuat keputusan cerdas.

Artikel Terkait Lainnya

crossmenuchevron-downarrow-down