Panduan Gadai Emas di Pegadaian: Syarat dan Keuntungannya

Oleh Sarah Lennon pada Maret 7, 2025
Catatan Penting: Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman dan penelitian pribadi penulis. Setiap situasi keuangan bersifat unik, jadi pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan tersertifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan penting.
gadai emas di pegadaian

Gadai emas di Pegadaian adalah salah satu solusi cepat untuk mendapatkan uang pinjaman dengan menggunakan emas sebagai barang jaminan. Layanan ini banyak dimanfaatkan masyarakat karena prosesnya yang mudah, tarif sewa modal yang terjangkau, dan keamanannya yang terjamin. Pegadaian sebagai lembaga keuangan non-bank yang terpercaya telah memberikan layanan ini selama bertahun-tahun dengan berbagai opsi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Banyak orang memilih gadai emas sebagai solusi keuangan dibandingkan pinjaman lainnya karena nilai emas yang relatif stabil dan mudah dicairkan, baik emas batangan maupun perhiasan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai syarat, proses, keuntungan, risiko, serta berbagai tips agar gadai emas bisa menjadi keputusan finansial yang bijak.

Baca Artikel Lainnya: Panduan Mengajukan Pinjaman di Bank dengan Suku Bunga Kompetitif

Key Takeaways:

  • Gadai emas di Pegadaian adalah solusi keuangan yang cepat dan aman bagi masyarakat yang membutuhkan dana tunai. 
  • Dengan memahami syarat, proses, serta keuntungan dari gadai emas, Kamu bisa memanfaatkannya secara optimal tanpa risiko yang berlebihan. 

Syarat Gadai Emas di Pegadaian

Untuk menggadaikan emas di Pegadaian, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:

  1. Identitas Diri โ€“ Membawa KTP atau identitas resmi lainnya yang masih berlaku.
  2. Barang Jaminan โ€“ Emas dalam bentuk perhiasan atau logam mulia dengan kadar minimal 18 karat.
  3. Minimal dan Maksimal Pinjaman โ€“ Besaran pinjaman tergantung dari nilai taksiran emas yang dijaminkan.
  4. Bebas dari Sengketa โ€“ Barang jaminan berupa emas yang digadaikan harus merupakan milik pribadi dan tidak dalam status sengketa hukum.
  5. Usia Minimum Nasabah โ€“ Nasabah harus berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah jika di bawah usia tersebut.
  6. Kelengkapan Dokumen โ€“ Selain identitas diri, beberapa cabang Pegadaian mungkin memerlukan bukti pembelian emas atau sertifikat keaslian untuk logam mulia.

Proses Gadai Emas di Pegadaian

Proses gadai emas di Pegadaian cukup mudah dan cepat. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Datang ke Pegadaian โ€“ Kunjungi kantor Pegadaian terdekat dengan membawa emas dan KTP.
  2. Penaksiran Emas โ€“ Petugas akan menilai kadar dan berat emas untuk menentukan besaran pinjaman yang bisa diberikan.
  3. Penentuan Pinjaman โ€“ Nasabah dapat memilih jumlah pinjaman sesuai dengan kebutuhan, maksimal sesuai dengan nilai taksiran emas.
  4. Pembuatan Perjanjian โ€“ Setelah kesepakatan dicapai dan sudah menyerahkan barang jaminan, Kamu perlu menandatangani surat bukti gadai (SBG) yang dibuatkan pihak Pegadaian yang berisi rincian pinjaman dan jatuh tempo pembayaran.
  5. Pencairan Dana โ€“ Dana akan langsung dicairkan dalam bentuk tunai atau transfer ke rekening nasabah.
  6. Perpanjangan Gadai โ€“ Jika nasabah belum bisa melunasi dalam waktu yang ditentukan, ada opsi perpanjangan dengan membayar biaya administrasi dan bunga.
  7. Penebusan Emas โ€“ Setelah pinjaman dilunasi, nasabah dapat mengambil kembali emas yang digadaikan.
  8. Lelang Jika Tidak Ditebus โ€“ Jika dalam jangka waktu yang ditentukan emas tidak ditebus atau diperpanjang, maka Pegadaian berhak melelang emas tersebut.

Jenis-Jenis Produk Gadai Emas di Pegadaian dan Perbedaannya

Pegadaian menawarkan berbagai produk gadai emas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah:

1. Gadai Konvensional

  • Produk gadai emas reguler dengan tenor hingga 120 hari dan dapat diperpanjang.
  • Nasabah bisa menebus emas kapan saja sebelum jatuh tempo.
  • Biaya pemeliharaan dan administrasi berlaku sesuai ketentuan Pegadaian.

2. Gadai Syariah (Ar-Rahn)

  • Berbasis prinsip syariah dengan sistem gadai ujrah (sewa tempat) sebagai biaya pemakaian layanan.
  • Tidak ada unsur riba, sehingga cocok bagi nasabah yang ingin transaksi sesuai syariat Islam.
  • Tenor fleksibel dengan opsi perpanjangan.

3. Gadai Fleksi

  • Menawarkan opsi cicilan ringan dengan tenor lebih panjang dibandingkan KCA.
  • Cocok bagi nasabah yang ingin melakukan pembayaran secara bertahap.

4. Gadai Tabungan Emas

  • Emas dalam bentuk tabungan emas Pegadaian juga bisa digadaikan.
  • Menggunakan konsep saldo emas sebagai jaminan gadai.

Jenis-Jenis Emas yang Memiliki Nilai Tinggi

Tidak semua emas memiliki nilai yang sama saat digadaikan. Berikut beberapa jenis emas dengan nilai tinggi:

  1. Emas Batangan Antam โ€“ Emas murni dengan kadar 99,99% yang memiliki sertifikat resmi, sehingga nilainya lebih tinggi dan lebih mudah dicairkan.
  2. Emas Batangan UBS โ€“ Produk emas murni dari PT Untung Bersama Sejahtera yang memiliki kadar 99,99% dan sertifikasi internasional.
  3. Emas LM (Logam Mulia) Berlisensi Internasional โ€“ Emas dengan sertifikasi LBMA (London Bullion Market Association) yang diakui di pasar global.
  4. Perhiasan Emas dengan Kadar Tinggi โ€“ Perhiasan emas dengan kadar minimal 18 karat lebih bernilai dibandingkan kadar yang lebih rendah.
  5. Emas Putih dan Rose Gold โ€“ Meskipun memiliki nilai lebih rendah dibandingkan emas kuning, emas putih dan rose gold dengan kadar tinggi tetap memiliki harga gadai yang baik.
  6. Koin Emas โ€“ Beberapa koin emas koleksi seperti Dinar dan Krugerrand memiliki nilai tinggi karena kelangkaannya.
  7. Emas dengan Sertifikat Resmi โ€“ Emas dengan sertifikat dari produsen terpercaya lebih dihargai dibandingkan emas tanpa sertifikat.

Landasan Hukum Pegadaian di Indonesia

Pegadaian sebagai lembaga keuangan non-bank yang bergerak di bidang gadai diatur dalam beberapa regulasi hukum, di antaranya:

  1. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia โ€“ Mengatur jaminan gadai dan fidusia, termasuk mekanisme pelaksanaan gadai emas.
  2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 31/POJK.05/2016 โ€“ Mengatur industri pegadaian, termasuk syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh lembaga gadai.
  3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 โ€“ Menjelaskan tata kelola Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan layanan gadai.
  4. Fatwa DSN-MUI Nomor 26/DSN-MUI/III/2002 โ€“ Mengatur prinsip gadai syariah (Rahn) agar sesuai dengan syariat Islam.

Keuntungan Gadai Emas di Pegadaian

  1. Proses Cepat โ€“ Pencairan dana bisa dilakukan dalam hitungan menit setelah penaksiran emas selesai.
  2. Aman dan Terpercaya โ€“ Pegadaian adalah lembaga resmi yang menjamin keamanan barang jaminan.
  3. Bunga Rendah โ€“ Dibandingkan dengan pinjaman tanpa agunan di lembaga keuangan lainnya, bunga gadai emas relatif lebih rendah.
  4. Fleksibel โ€“ Nasabah bisa memperpanjang masa gadai jika belum bisa melunasi pinjaman pada waktu yang ditentukan.
  5. Bisa Ditebus Kapan Saja โ€“ Emas bisa ditebus kapan saja selama masa pinjaman belum jatuh tempo.
  6. Tidak Perlu Rekening Bank โ€“ Proses gadai tidak mengharuskan nasabah memiliki rekening bank untuk pencairan dana.
  7. Opsi Cicilan โ€“ Beberapa produk gadai emas Pegadaian juga menawarkan opsi cicilan yang lebih ringan.
  8. Nilai Pinjaman Tinggi โ€“ Pegadaian biasanya memberikan pinjaman hingga 90% dari nilai emas yang digadaikan.

Baca Juga: 7 Pilihan Pinjaman Tanpa Jaminan: Cepat Cair dalam 1 Hari dengan Bunga Rendah

Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan

  1. Resiko Lelang โ€“ Jika nasabah tidak melunasi pinjaman dalam waktu yang ditentukan dan tidak melakukan perpanjangan, emas yang digadaikan bisa dilelang oleh Pegadaian.
  2. Beban Bunga dan Biaya Administrasi โ€“ Meskipun bunga relatif rendah, tetap ada biaya yang harus dibayar, sehingga sebaiknya pinjaman digunakan secara bijak.
  3. Penurunan Harga Emas โ€“ Jika harga emas turun drastis, nilai gadai mungkin lebih rendah dibandingkan saat emas pertama kali dijaminkan.
  4. Jangka Waktu Terbatas โ€“ Tenor gadai emas biasanya hanya beberapa bulan, sehingga perlu perencanaan keuangan yang baik untuk menebusnya tepat waktu.

Tips Agar Gadai Emas Menguntungkan

  1. Pilih Pegadaian Resmi โ€“ Pastikan Kamu menggadaikan emas di Pegadaian yang memiliki izin resmi untuk menghindari risiko penipuan.
  2. Cek Nilai Emas Terlebih Dahulu โ€“ Pantau harga emas di pasaran agar mendapatkan nilai gadai yang sesuai.
  3. Gunakan Dana dengan Bijak โ€“ Manfaatkan dana gadai emas untuk kebutuhan yang produktif agar tidak mengalami kesulitan saat menebus kembali emas tersebut.
  4. Bayar Tepat Waktu โ€“ Hindari keterlambatan pembayaran agar tidak terkena denda atau kehilangan emas yang digadaikan.
  5. Pahami Syarat dan Ketentuan โ€“ Pastikan Kamu memahami semua ketentuan gadai, termasuk biaya administrasi dan jangka waktu pinjaman.

Dapatkan Edukasi Keuangan Lebih Lanjut dengan DuitBox

Ingin lebih memahami cara mengelola uang dengan bijak dan memilih opsi keuangan yang tepat? Kunjungi DuitBox, platform edukasi keuangan yang akan membantu Kamu mengambil keputusan finansial yang lebih cerdas! Dengan DuitBox, Kamu bisa belajar tentang investasi, tabungan, dan strategi keuangan lainnya agar lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi keuangan di masa depan.

Artikel ditulis oleh Sarah Lennon
Sarah Lennon adalah profesional periklanan dengan pengalaman lebih dari satu dekade mengelola kampanye iklan berskala besar untuk merek multinasional di Jakarta. Awalnya memulai karier di sebuah kota kecil di Amerika, ia kini dikenal karena ketajamannya menganalisis data dan mengelola anggaran kompleks. Di balik kesuksesan profesionalnya, Sarah memiliki pengalaman pribadi mengelola hutang dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang memberinya wawasan mendalam tentang perencanaan keuangan. Bersama Duitbox, ia berbagi strategi praktis yang memadukan pengalaman globalnya, pengelolaan KTA pribadi, dan realitas finansial sehari-hari untuk membantu pembaca membuat keputusan cerdas.

Artikel Terkait Lainnya

crossmenuchevron-downarrow-down