Bunga Bank Berapa Persen? Simak Rincian dan Perbandingannya

Oleh Sarah Lennon pada Desember 13, 2024
Catatan Penting: Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman dan penelitian pribadi penulis. Setiap situasi keuangan bersifat unik, jadi pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan tersertifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan penting.
bunga-bank-berapa-persen-1

Suku bunga yang dikenakan oleh bank di Indonesia sangat bervariasi, tergantung pada jenis produk dan kebijakan dari masing-masing bank.

Namun, dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi bunga pinjaman serta cara menghitung bunga kamu bisa lebih bijak dalam memilih layanan dan bank yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan finansialmu.

Key Takeaway

  • Bunga bank di Indonesia bervariasi, mulai dari 0,5% hingga 12% per tahun, tergantung pada jenis produk. Untuk tabungan, bunga cenderung lebih rendah, sedangkan untuk pinjaman seperti KTA atau KPR, bunga bisa lebih tinggi, berkisar antara 10% hingga 24% per tahun.
  • Beberapa faktor yang mempengaruhi bunga bank adalah suku bunga dasar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, kondisi ekonomi negara, dan kebijakan internal masing-masing bank.
  • Tips memilih bunga yang tepat, bandingkan suku bunga dari berbagai bank, pertimbangkan jangka waktu dan tenor pinjaman, serta perhatikan biaya tambahan yang mungkin dikenakan. Pilih produk dengan bunga yang kompetitif dan sesuai dengan kemampuan finansial.

Baca Artikel Lainnya: Panduan Memenuhi Syarat Pinjaman Bank agar Persetujuan Lebih Mudah

Berapa Bunga Bank di Indonesia?

Bunga bank di Indonesia sebenarnya sangat bervariasi, tergantung pada jenis produk dan kebijakan dari masing-masing bank.

Dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, bunga bank untuk tabungan, deposito, hingga pinjaman bank dapat berkisar antara 3% hingga 12% per tahun.

Namun, untuk bunga pinjaman seperti kartu Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR), bunga bank bisa lebih tinggi lagi, tergantung pada risiko yang dihadapi oleh bank.

Sebagai contoh:

  • Bunga tabungan di bank umumnya berkisar antara 0,5% hingga 3% per tahun.
  • Bunga deposito bisa lebih tinggi, sekitar 5% hingga 6% per tahun, tergantung pada jangka waktu dan jenis deposito yang kamu pilih.
  • Untuk bunga pinjaman, seperti KTA, bisa berkisar antara 10% hingga 24% per tahun, tergantung pada jumlah pinjaman dan tenor yang dipilih.

Bunga Bank Besar di Indonesia

Mengacu pada data di laman resmi OJK, berikut adalah ringkasan suku bunga tabungan dari beberapa bank di Indonesia:

1. BRI

  • Kredit Korporasi: 8,00%
  • Kredit Ritel: 8,25%
  • Kredit Mikro: 14,00%
  • KPR: 7,25%
  • Kredit Konsumsi Non KPR: 8,75%

2. Bank Mandiri

  • Kredit Korporasi: 8,05%
  • Kredit Ritel: 8,30%
  • Kredit Mikro: 11,30%
  • KPR: 7,30%
  • Kredit Non KPR: 8,80%

3. BCA

  • Kredit Korporasi: 7,90%
  • Kredit Ritel: 8,10%
  • KPR: 7,20%
  • Kredit Non KPR: 5,96%

4. BNI

  • Kredit Korporasi: 8,00%
  • Kredit Ritel: 8,25%
  • KPR: 7,25%
  • Kredit Non KPR: 8,75%

5. BTN

  • Kredit Korporasi: 8,05%
  • Kredit Ritel: 8,30%
  • KPR: 7,30%
  • Kredit Non KPR: 8,80%

6. CIMB Niaga

  • Kredit Korporasi: 8,00%
  • Kredit Ritel: 8,75%
  • KPR: 7,30%
  • Kredit Non KPR: 8,50%

7. Bank Danamon

  • Kredit Korporasi: 8,50%
  • Kredit Ritel: 9,00%
  • KPR: 8,25%
  • Kredit Non KPR: 9,25%

8. Bank Permata

  • Kredit Korporasi: 8,50%
  • Kredit Ritel: 9,00%
  • KPR: 8,50%
  • Kredit Non KPR: 8,75%

9. OCBC NISP

  • Kredit Korporasi: 8,25%
  • Kredit Ritel: 8,75%
  • KPR: 8,00%
  • Kredit Non KPR: 9,25%

10. Bank Panin

  • Kredit Korporasi: 9,13%
  • Kredit Ritel: 8,50%
  • Kredit Mikro: 15,58%
  • KPR: 8,00%
  • Kredit Non KPR: 8,40%

Faktor yang Mempengaruhi Bunga Bank

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan suku bunga di Indonesia. Dilansir dari laman bi.go.id, berikut ini adalah beberapa faktor utama yang perlu kamu ketahui:

1. Suku Bunga Dasar Bank Indonesia (BI Rate)

Salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi bunga bank adalah suku bunga dasar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).

Setiap perubahan BI rate akan memengaruhi bunga pinjaman dan bunga tabungan di bank. Jika BI rate naik, menurut kami besar kemungkinan bunga bank juga akan naik.

2. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi juga memiliki peran besar dalam penetapan bunga bank. Dalam situasi inflasi tinggi, bank mungkin akan menaikkan bunga pinjaman untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.

Sebaliknya, dalam periode ekonomi lesu, bunga pinjaman mungkin akan lebih rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Kebijakan Internal Bank

Setiap bank memiliki kebijakan internal yang berbeda dalam menentukan suku bunga mereka.

Beberapa bank mungkin menawarkan bunga pinjaman yang lebih rendah untuk menarik pelanggan baru. Sementara yang lain mungkin menawarkan bunga yang lebih tinggi dengan imbalan fasilitas atau keuntungan tertentu bagi nasabah mereka.

Cara Menghitung Persen Bunga

bunga bank berapa persen

Berikut adalah cara umum untuk perhitungan bunga, dikutip dari situs Detik Finance

1. Bunga Sederhana

Bunga sederhana biasanya digunakan untuk produk tabungan atau pinjaman dengan jangka waktu yang tidak terlalu panjang. Rumus untuk menghitung bunga sederhana adalah:

Bunga=Pokokร—Suku Bungaร—Jangka Waktu

Misalnya, jika kamu menabung Rp10 juta di bank dengan bunga tabungan 5% per tahun selama 1 tahun, maka bunga yang diperoleh adalah:

Bunga=10.000.000ร—5%ร—1=Rp500.000

2. Bunga Majemuk

Bunga majemuk lebih sering digunakan untuk produk pinjaman atau investasi seperti deposito dan KPR. Bunga ini dihitung berdasarkan pokok ditambah dengan bunga yang sudah diperoleh sebelumnya. Rumus untuk bunga majemuk adalah:

Bunga=Pokokร—(1+Suku Bunga)Jangka Waktu

Contoh: Jika kamu meminjam uang sebesar Rp10 juta dengan bunga pinjaman 10% per tahun selama 2 tahun, maka perhitungan bunga majemuknya adalah:

Bunga=10.000.000ร—(1+10%)2=Rp12.100.000

Ini artinya kamu harus membayar kembali Rp12.100.000 setelah 2 tahun.

3. Bunga Flat

Perhitungan bunga flat mengacu pada jumlah pokok pinjaman pada awal setiap periode cicilan. Cara perhitungan ini lebih sederhana dan cocok untuk digunakan pada kredit berjangka waktu pendek, seperti kredit kendaraan motor atau Kredit Tanpa Agunan (KTA). Berikut adalah rumus untuk menghitung bunga flat per bulan:

Bunga Flat=(Pokok Pinjamanร—Suku Bungaร—Total Waktu Kredit):Jumlah Bulan dalam Jangka Waktu Kredit

Contoh: Untuk pinjaman Rp40 juta selama 12 bulan dengan bunga 10% per tahun, perhitungannya adalah:

  • Pokok pinjaman per bulan = Rp40.000.000 / 12 = Rp3.333.333
  • Bunga per tahun = Rp40.000.000 x 10% = Rp4.000.000
  • Bunga per bulan = Rp4.000.000 / 12 = Rp333.333

Sehingga, cicilan per bulan yang wajib dibayarkan adalah:

Cicilan per bulan=Rp3.333.333+Rp333.333=Rp3.666.666

Tips Memilih Bunga Bank yang Tepat

1. Bandingkan Suku Bunga

Jangan hanya terpaku pada satu bank saja, lakukan perbandingan suku bunga dari beberapa bank sebelum memutuskan untuk membuka rekening atau mengajukan pinjaman.

Pastikan kamu memilih bunga pinjaman yang paling kompetitif dan sesuai dengan kemampuan finansial.

2. Pertimbangkan Jangka Waktu dan Tenor

Pastikan untuk memilih jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhanmu. Untuk produk seperti KTA atau KPR, pilihlah tenor yang tidak terlalu panjang agar bunga pinjaman yang dibayar tidak terlalu besar.

3. Cek Biaya Tambahan

Selain bunga, pastikan untuk memeriksa apakah ada biaya tambahan yang dikenakan oleh bank kepada nasabah.

Beberapa bank mungkin mengenakan biaya administrasi atau biaya dana lainnya yang bisa menambah total pembayaran.

4. Pilih Jenis Bunga yang Sesuai

Jika kamu mengajukan pinjaman, perhatikan apakah bunga yang dikenakan menggunakan sistem bunga tetap atau bunga mengambang.

Bunga tetap akan lebih stabil, sementara bunga mengambang bisa berubah seiring waktu.

Ingin Menambah Wawasan Seputar Keuangan? Duit Box Aja!

Jika kamu sedang mencari produk bank untuk menabung atau mengambil pinjaman, pastikan untuk selalu membandingkan suku bunga yang ditawarkan oleh berbagai bank.

Dengan informasi ini, kamu dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam merencanakan keuanganmu.

Ingin tahu lebih banyak tentang produk-produk perbankan terbaru? Atau mungkin kamu ingin belajar cara berinvestasi dengan bijak? Kunjungi duitbox.com untuk mendapatkan informasi dan tips keuangan yang relevan dan terpercaya.

Baca Juga: Pelajari Durasi Proses Pencairan Pinjaman di Bank!

Artikel ditulis oleh Sarah Lennon
Sarah Lennon adalah profesional periklanan dengan pengalaman lebih dari satu dekade mengelola kampanye iklan berskala besar untuk merek multinasional di Jakarta. Awalnya memulai karier di sebuah kota kecil di Amerika, ia kini dikenal karena ketajamannya menganalisis data dan mengelola anggaran kompleks. Di balik kesuksesan profesionalnya, Sarah memiliki pengalaman pribadi mengelola hutang dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang memberinya wawasan mendalam tentang perencanaan keuangan. Bersama Duitbox, ia berbagi strategi praktis yang memadukan pengalaman globalnya, pengelolaan KTA pribadi, dan realitas finansial sehari-hari untuk membantu pembaca membuat keputusan cerdas.

Artikel Terkait Lainnya

crossmenuchevron-downarrow-down