Panduan Lengkap Cara Investasi untuk Pemula hingga Mahir

Oleh Sarah Lennon pada Maret 7, 2025
Catatan Penting: Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman dan penelitian pribadi penulis. Setiap situasi keuangan bersifat unik, jadi pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan tersertifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan penting.
cara investasi

Investasi adalah salah satu langkah penting dalam mencapai kestabilan keuangan dan membangun kekayaan di masa depan. Dengan berinvestasi, uang yang Kamu miliki tidak hanya disimpan, tetapi juga berkembang seiring waktu. Sayangnya, banyak orang merasa ragu untuk mulai berinvestasi karena takut risiko atau kurangnya pemahaman tentang cara investasi.

Padahal, dengan pemahaman yang benar dan strategi yang tepat, investasi bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk mencapai berbagai tujuan finansial, seperti membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau bahkan mencapai kebebasan finansial.

Dalam panduan ini, kita akan membahas cara memulai investasi dari nol hingga menjadi seorang investor yang mahir. Kamu akan belajar tentang prinsip dasar investasi, jenis-jenis investasi, strategi yang dapat diterapkan, serta tips agar sukses dalam dunia investasi.

Key Takeaways:

  • Investasi adalah langkah penting dalam perencanaan keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan kekayaan dan mencapai tujuan finansial di masa depan.
  • Memilih platform investasi yang aman dan terpercaya sangat penting untuk menghindari risiko kehilangan dana akibat penipuan atau investasi ilegal.
  • Mindset yang benar dalam investasi akan membantu Kamu menghadapi tantangan pasar, mengelola risiko, dan mencapai tujuan keuangan dengan lebih efektif.ย 

Memahami Konsep Dasar Investasi

Sebelum mulai berinvestasi, Kamu perlu memahami beberapa konsep dasar yang akan membantu dalam membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

Apa Itu Investasi?

Investasi adalah aktivitas menanamkan modal dalam bentuk aset atau instrumen keuangan dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, emas, atau bahkan bisnis.

Dalam konteks ekonomi, investasi juga berarti pengeluaran atau penanaman modal yang dilakukan oleh individu, perusahaan, atau pemerintah untuk meningkatkan produksi dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Definisi Investasi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli ekonomi dan keuangan mendefinisikan investasi sebagai berikut:

  1. Benjamin Graham โ€“ "Investasi adalah kegiatan menganalisis dan memilih aset yang dapat memberikan tingkat keamanan modal dan keuntungan yang memadai dalam jangka panjang."
  2. Fischer Black โ€“ "Investasi adalah pengalokasian sumber daya ke dalam aset yang memiliki nilai di masa depan dengan tingkat ketidakpastian tertentu."
  3. Bodie, Kane & Marcus โ€“ "Investasi adalah pengorbanan konsumsi saat ini untuk mendapatkan keuntungan lebih besar di masa mendatang."

Perbedaan Investasi dan Tabungan

Banyak orang menganggap investasi sama dengan menabung, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar:

  • Tabungan: Menyimpan uang di bank dengan bunga kecil, lebih aman tetapi tidak berkembang signifikan.
  • Investasi: Menanamkan uang dalam instrumen tertentu dengan risiko yang lebih besar, tetapi berpotensi memberikan keuntungan lebih tinggi.

Baca Artikel Lainnya: 12 Keuntungan Menabung yang Penting untuk Masa Depan

Prinsip Dasar Investasi

Sebelum terjun ke dunia investasi, pahami beberapa prinsip penting berikut:

  1. High Risk, High Return โ€“ Semakin tinggi potensi keuntungan, semakin besar pula risikonya.
  2. Diversifikasi โ€“ Jangan menaruh semua dana pada satu jenis investasi untuk mengurangi risiko kerugian.
  3. Investasi untuk Jangka Panjang โ€“ Keuntungan investasi biasanya terasa dalam jangka panjang, bukan dalam jangka pendek.
  4. Time in the Market vs. Timing the Market โ€“ Konsistensi lebih penting daripada mencoba menebak waktu terbaik untuk masuk atau keluar dari pasar.

Menentukan Tujuan Investasi

Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Sebelum memilih instrumen investasi, tentukan tujuan investasi Kamu terlebih dahulu, seperti:

  • Mempersiapkan dana pendidikan anak
  • Mengumpulkan modal untuk membeli rumah
  • Mencapai kebebasan finansial di masa pensiun
  • Mendapatkan penghasilan pasif

Menentukan tujuan investasi akan membantu Kamu memilih instrumen yang sesuai dan mengelola portofolio investasi dengan lebih baik.

Mengenal Jenis-Jenis Investasi

Ada berbagai jenis investasi yang bisa Kamu pilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Kamu. 

Berikut beberapa jenis investasi populer:

a. Deposito Berjangka

  • Keuntungan: Keamanan tinggi, bunga lebih besar dari tabungan biasa.
  • Risiko: Rendah, tetapi return lebih kecil dibanding investasi lain.
  • Cocok untuk: Investor pemula yang ingin investasi minim risiko.

b. Reksa dana

Produk reksa dana adalah investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Cocok bagi pemula yang tidak ingin repot mengelola portofolio sendiri.

Jenis-jenis investasi reksa dana:

  • Reksa dana Pasar Uang โ€“ Investasi dengan risiko rendah dan likuiditas tinggi.
  • Reksa dana Pendapatan Tetap โ€“ Investasi dalam obligasi dengan return lebih stabil.
  • Reksa dana Saham โ€“ Berinvestasi di saham, memiliki risiko tinggi tetapi return besar.
  • Reksa dana Campuran โ€“ Kombinasi saham dan obligasi dengan risiko moderat.

c. Saham

  • Keuntungan: Potensi keuntungan tinggi dari capital gain dan dividen.
  • Risiko: Tinggi, karena harga saham bisa berfluktuasi secara drastis.
  • Cocok untuk: Investor dengan toleransi risiko tinggi dan tujuan jangka panjang.

d. Obligasi

  • Keuntungan: Pendapatan tetap dari bunga obligasi.
  • Risiko: Lebih rendah dibanding saham, tetapi tetap bisa berfluktuasi.
  • Cocok untuk: Investor yang menginginkan stabilitas pendapatan.

e. Emas

  • Keuntungan: Nilai cenderung stabil, cocok untuk hedging terhadap inflasi.
  • Risiko: Harga bisa naik turun tergantung kondisi pasar.
  • Cocok untuk: Diversifikasi portofolio dan investasi jangka panjang.

f. Properti

  • Keuntungan: Potensi keuntungan besar dari kenaikan harga properti dan penyewaan.
  • Risiko: Modal awal besar dan tidak likuid.
  • Cocok untuk: Investor yang ingin investasi jangka panjang dengan aset nyata.

Menentukan Profil Risiko

cara investasi 1

Berdasarkan tingkat toleransi terhadap risiko, investor dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama:

a. Investor Konservatif (Risiko Investasi Rendah)

Karakteristik:

  • Tidak nyaman dengan fluktuasi harga yang tajam.
  • Mengutamakan keamanan modal dibandingkan pertumbuhan investasi.
  • Lebih memilih investasi yang stabil dan minim risiko.

Instrumen yang Cocok:

  • Deposito berjangka
  • Reksa dana pasar uang
  • Obligasi pemerintah (SBN)
  • Emas

Cocok untuk:
Investor pemula, pensiunan, atau mereka yang ingin investasi aman dengan keuntungan stabil.

b. Investor Moderat (Risiko Investasi Sedang)

Karakteristik:

  • Bersedia mengambil risiko lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
  • Memahami bahwa investasi bisa mengalami fluktuasi, tetapi tetap menginginkan stabilitas.
  • Menggunakan strategi diversifikasi untuk mengurangi risiko.

Instrumen yang Cocok:

  • reksa dana pendapatan tetap
  • reksa dana campuran
  • Obligasi korporasi
  • Saham blue-chip (saham dari perusahaan besar dan stabil)

Cocok untuk:
Investor dengan pengalaman menengah yang ingin pertumbuhan modal lebih tinggi, tetapi tetap menghindari risiko ekstrem.

c. Investor Agresif (Risiko Investasi Tinggi)

Karakteristik:

  • Siap menghadapi fluktuasi harga yang besar.
  • Memprioritaskan pertumbuhan investasi jangka panjang dibanding keamanan modal.
  • Bersedia menunggu waktu lebih lama untuk mendapatkan keuntungan optimal.

Instrumen yang Cocok:

  • Saham (terutama saham yang volatil atau perusahaan startup)
  • reksa dana saham
  • Kripto (Bitcoin, Ethereum, dan lainnya)
  • Properti dengan pertumbuhan nilai tinggi

Cocok untuk:
Investor berpengalaman yang memiliki pemahaman tinggi tentang pasar dan mampu menahan risiko besar untuk keuntungan maksimal.

8 Tips Memilih Platform Investasi yang Aman dan Terpercaya

1. Pastikan Platform Terdaftar dan Diawasi OJK atau Regulator Resmi

Langkah pertama dalam memilih platform investasi atau perusahaan sekuritas adalah memastikan bahwa platform atau perusahaan tersebut legal dan memiliki izin resmi. Di Indonesia, semua platform investasi yang sah harus terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk investasi berbasis komoditas dan kripto.

Cara Cek Legalitas Platform:

Jika platform investasi tidak terdaftar di otoritas resmi, sebaiknya hindari dan cari alternatif lain yang lebih aman.

2. Cek Reputasi dan Ulasan Pengguna

Sebelum menggunakan platform investasi atau jasa perusahaan manajer investasi, cari tahu reputasi dan ulasan dari pengguna lain.

Cara Mengecek Reputasi Platform:

  • Cari review di media sosial atau forum keuangan seperti Stockbit, Kaskus, atau Reddit.
  • Baca ulasan di Google Play Store atau App Store untuk aplikasi investasi.
  • Lihat testimoni pengguna di situs-situs finansial seperti Bareksa, InvestasiKu, atau Ajaib.
  • Perhatikan berita terkait platform tersebut, apakah pernah terlibat kasus penipuan atau pelanggaran hukum.

Jika banyak keluhan terkait pencairan dana atau layanan buruk, sebaiknya cari platform lain yang lebih terpercaya.

3. Periksa Keamanan Platform

Keamanan digital sangat penting karena Kamu akan menyimpan dana di dalam platform tersebut. Pastikan platform investasi memiliki fitur keamanan berikut:

Fitur Keamanan yang Harus Dimiliki:

  • Enkripsi Data โ€“ Pastikan platform menggunakan sistem keamanan seperti SSL (Secure Socket Layer) untuk melindungi informasi pengguna.
  • Two-Factor Authentication (2FA) โ€“ Keamanan tambahan saat login atau transaksi untuk mencegah peretasan akun.
  • Proteksi Dana Investor โ€“ Dana yang disimpan di platform seharusnya disalurkan ke rekening terpisah yang diawasi oleh lembaga resmi.
  • Verifikasi Identitas (KYC โ€“ Know Your Customer) โ€“ Platform yang aman selalu meminta pengguna untuk melakukan verifikasi identitas guna menghindari pencucian uang atau penipuan.

Jika platform tidak memiliki langkah-langkah keamanan yang memadai, sebaiknya hindari.

4. Cek Jenis Investasi yang Ditawarkan

Setiap platform investasi menawarkan produk yang berbeda. Pastikan platform menyediakan instrumen investasi sesuai kebutuhan dan profil risiko Kamu.

Beberapa Jenis Investasi yang Ditawarkan di Platform Digital:

  • Saham โ†’ Aplikasi seperti Ajaib, IPOT, Stockbit.
  • Reksa dana โ†’ Platform seperti Bibit, Bareksa.
  • Obligasi โ†’ SBN Ritel melalui Bareksa, Tanamduit.
  • Kripto โ†’ Bursa resmi seperti Indodax, Pintu, Tokocrypto.
  • P2P Lending โ†’ Platform seperti Amartha, KoinWorks.

Pastikan platform memiliki produk investasi yang sesuai dengan tujuan finansial Kamu.

5. Transparansi Biaya dan Keuntungan

Sebelum berinvestasi, pelajari semua biaya yang dikenakan oleh platform, seperti biaya transaksi, biaya administrasi, dan pajak.

Hal yang Harus Dicek:

  • Apakah ada biaya tersembunyi?
  • Apakah ada minimum deposit atau saldo awal?
  • Bagaimana mekanisme pencairan dana?

Hindari platform yang tidak transparan dalam menjelaskan biaya atau memiliki struktur biaya yang terlalu tinggi dibandingkan platform lain.

6. Pastikan Ada Layanan Pelanggan yang Responsif

Platform investasi yang profesional harus memiliki layanan pelanggan yang cepat dan responsif.

Cara Mengecek Kualitas Customer Service:

  • Coba hubungi layanan pelanggan melalui email, chat, atau call center.
  • Lihat apakah platform memiliki FAQ atau panduan lengkap.
  • Pastikan ada komunitas atau forum pengguna yang bisa membantu.

Jika platform sulit dihubungi atau tidak memberikan respon yang jelas, itu bisa menjadi tKamu bahaya.

7. Hindari Platform yang Menjanjikan Keuntungan Tidak Wajar

Jika suatu platform menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa risiko, kemungkinan besar itu adalah investasi bodong.

Ciri-ciri Platform Investasi Penipuan:

  • Menjanjikan return tinggi (misalnya 10 persen per bulan) tanpa risiko.
  • Skema Ponzi atau Multi Level Marketing (MLM).
  • Tidak memiliki izin resmi dari OJK atau Bappebti.
  • Tidak transparan dalam penggunaan dana investor.

Jangan tergoda dengan janji manis yang tidak realistis, karena dalam investasi berlaku prinsip "High Risk, High Return".

8. Fitur Tambahan yang Menguntungkan

Beberapa platform investasi menyediakan fitur tambahan yang dapat membantu investor pemula:

  • Fitur Robo-Advisor โ†’ Seperti di Bibit, yang secara otomatis memilih investasi sesuai profil risiko.
  • Fitur Simulasi Investasi โ†’ Memungkinkan pengguna mencoba investasi tanpa risiko sebelum berinvestasi sungguhan.
  • Artikel dan Edukasi โ†’ Platform seperti Stockbit dan IPOT menyediakan berita dan analisis pasar.
  • Fitur Auto-Invest โ†’ Memudahkan investor untuk berinvestasi secara otomatis dan rutin.

Fitur-fitur ini bisa menjadi nilai tambah dalam memilih platform investasi yang terbaik.

Mindset yang Tepat dalam Berinvestasi

Investasi bukan sekadar tentang memilih instrumen yang tepat atau mencari keuntungan sebesar-besarnya. Lebih dari itu, keberhasilan dalam investasi sangat bergantung pada mindset atau pola pikir yang dimiliki oleh seorang investor. Dengan mindset yang benar, Kamu dapat menghadapi tantangan pasar, mengelola risiko, dan mencapai tujuan keuangan dengan lebih baik.

1. Berpikir Jangka Panjang

Salah satu kesalahan terbesar investor pemula adalah mengharapkan keuntungan instan. Padahal, investasi yang sukses membutuhkan waktu untuk berkembang.

Mengapa Jangka Panjang Itu Penting?

  • Nilai aset seperti saham dan properti cenderung meningkat dalam jangka panjang.
  • Fluktuasi pasar bersifat sementara, tetapi pertumbuhan aset berkualitas akan terlihat dalam beberapa tahun.
  • Keuntungan dari efek compounding atau bunga berbunga lebih maksimal jika investasi dibiarkan tumbuh dalam waktu yang lama.

Contoh Pola Pikir Jangka Panjang:

  • Jika harga saham turun dalam beberapa bulan, jangan langsung panik dan menjualnya.
  • Lihat tren pertumbuhan perusahaan atau instrumen investasi dalam 5-10 tahun ke depan.
  • Fokus pada pertumbuhan aset, bukan hanya keuntungan cepat.

2. Memahami Risiko dan Cara Mengelolanya

Setiap investasi memiliki risiko. Investor yang sukses bukanlah mereka yang menghindari risiko, tetapi mereka yang memahami dan mengelolanya dengan baik.

Cara Mengelola Risiko:

  • Kenali profil risiko Kamu sebelum memilih investasi. Jika tidak nyaman dengan fluktuasi besar, pilih instrumen dengan risiko rendah seperti obligasi atau reksa dana pasar uang.
  • Diversifikasi portofolio dengan membagi investasi ke beberapa aset untuk mengurangi risiko kerugian besar.
  • Hindari investasi yang tidak Kamu pahami, terutama yang menjanjikan keuntungan cepat dengan risiko tidak jelas.

3. Bersikap Sabar dan Disiplin

Sabar dan disiplin adalah kunci keberhasilan dalam investasi. Banyak orang gagal karena tergesa-gesa atau tidak memiliki strategi yang konsisten.

Mengapa Sabar dan Disiplin Penting?

  • Pasar akan selalu mengalami naik turun, tetapi investor yang disiplin tetap berpegang pada strateginya.
  • Tidak semua investasi memberikan keuntungan dalam waktu singkat, tetapi dalam jangka panjang hasilnya bisa lebih besar.
  • Konsistensi dalam berinvestasi, misalnya dengan Dollar Cost Averaging (DCA), membantu menghadapi volatilitas pasar.

4. Jangan Terjebak FOMO (Fear of Missing Out)

Banyak investor pemula tergoda untuk membeli aset yang sedang naik drastis karena takut ketinggalan peluang. Namun, keputusan yang didasarkan pada emosi sering kali berakhir dengan kerugian.

Cara Menghindari FOMO:

  • Lakukan riset sebelum membeli aset, jangan hanya ikut-ikutan tren.
  • Jika harga sudah naik terlalu tinggi dalam waktu singkat, pertimbangkan untuk menunggu koreksi harga.
  • Ingat bahwa tidak ada investasi yang selalu naik tanpa koreksi, jadi lebih baik membeli aset yang memiliki fundamental kuat dan masih undervalued.

5. Tidak Terlalu Sering Mengecek Portofolio

Banyak investor, terutama pemula, sering mengecek portofolio setiap hari dan mudah panik jika harga turun. Ini bisa menyebabkan keputusan impulsif yang merugikan.

Apa yang Harus Dilakukan?

  • Tentukan jadwal evaluasi portofolio, misalnya setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali.
  • Fokus pada kinerja jangka panjang, bukan pergerakan harian.
  • Jika sudah yakin dengan strategi investasi Kamu, hindari mengambil keputusan berdasarkan emosi.

6. Berinvestasi Sesuai Kemampuan Finansial

Jangan pernah berinvestasi dengan uang yang akan digunakan untuk kebutuhan mendesak. Investasi yang sukses adalah investasi yang dilakukan dengan uang dingin, yaitu dana yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat.

Kesalahan yang Harus Dihindari:

  • Memakai dana darurat atau pinjaman untuk investasi.
  • Menginvestasikan seluruh uang tanpa menyisakan likuiditas untuk kebutuhan sehari-hari.
  • Mengabaikan pentingnya dana cadangan sebelum berinvestasi.

Pastikan Kamu sudah memiliki dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran sebelum mulai berinvestasi.

7. Terus Belajar dan Beradaptasi

Pasar keuangan terus berubah, sehingga investor yang sukses harus selalu belajar dan beradaptasi.

Cara Terus Mengembangkan Pengetahuan Investasi:

  • Baca buku dan artikel tentang investasi dari sumber terpercaya.
  • Ikuti perkembangan ekonomi dan pasar untuk memahami tren investasi.
  • Belajar dari investor sukses, seperti Warren Buffett, Ray Dalio, atau Lo Kheng Hong.
  • Gunakan simulasi investasi untuk memahami cara kerja pasar sebelum menginvestasikan dana nyata.

Semakin banyak ilmu yang Kamu miliki, semakin baik keputusan investasi yang bisa Kamu buat.

Mulai Investasi dengan Mindset yang Tepat bersama Duitbox

Berinvestasi bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga membangun pola pikir yang benar agar bisa bertahan dalam berbagai kondisi pasar. Dengan menerapkan mindset investasi yang tepat, seperti berpikir jangka panjang, memahami risiko, disiplin, dan terus belajar, Kamu dapat mencapai tujuan keuangan dengan lebih percaya diri.

Namun, memahami dunia investasi tidak selalu mudah, terutama bagi pemula. Oleh karena itu, Duitbox hadir sebagai platform edukasi keuangan yang membantu Kamu memahami cara mengelola uang dengan bijak, termasuk strategi investasi yang efektif.

Di Duitbox, Kamu bisa mendapatkan panduan investasi, tips keuangan, dan wawasan pasar yang akan membantu Kamu menjadi investor yang lebih cerdas. Jangan biarkan kurangnya pengetahuan menghambat langkahmu menuju kebebasan finansial.

Kunjungi Duitbox sekarang dan mulai perjalanan investasi Kamu dengan strategi dan pemahaman yang lebih baik!

Baca Juga: Panduan Dasar Investasi Emas: Strategi dan Tips bagi Pemula

Artikel ditulis oleh Sarah Lennon
Sarah Lennon adalah profesional periklanan dengan pengalaman lebih dari satu dekade mengelola kampanye iklan berskala besar untuk merek multinasional di Jakarta. Awalnya memulai karier di sebuah kota kecil di Amerika, ia kini dikenal karena ketajamannya menganalisis data dan mengelola anggaran kompleks. Di balik kesuksesan profesionalnya, Sarah memiliki pengalaman pribadi mengelola hutang dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang memberinya wawasan mendalam tentang perencanaan keuangan. Bersama Duitbox, ia berbagi strategi praktis yang memadukan pengalaman globalnya, pengelolaan KTA pribadi, dan realitas finansial sehari-hari untuk membantu pembaca membuat keputusan cerdas.

Artikel Terkait Lainnya

crossmenuchevron-downarrow-down