Tips untuk Mulai Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan

Oleh Sarah Lennon pada Maret 10, 2025
Catatan Penting: Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman dan penelitian pribadi penulis. Setiap situasi keuangan bersifat unik, jadi pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan tersertifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan penting.

Di era modern ini, investasi kini semakin populer di berbagai kalangan, tidak hanya bagi para profesional, tetapi juga anak muda yang ingin mengelola keuangan dengan lebih bijak. Berdasarkan jangka waktunya, investasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang cocok untuk tujuan finansial seperti dana pensiun atau kepemilikan aset besar, sedangkan investasi jangka pendek menawarkan fleksibilitas dan potensi keuntungan dalam waktu yang lebih singkat.

Jika kamu yang ingin mendapatkan keuntungan cepat tanpa harus menunggu lama, investasi jangka pendek bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kebutuhanmu. Selain memberikan likuiditas tinggi, jenis investasi ini juga memungkinkan kamu untuk menyesuaikan strategi sesuai dengan kondisi pasar.

Namun, agar hasilnya optimal, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih instrumen investasi jangka pendek. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai apa itu investasi jangka pendek, jenis investasi jangka pendek, hingga tips-tips bagi para pemula yang baru mulai berinvestasi.

investasi jangka pendek

Key Takeaways:

  • Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang cocok untuk tujuan finansial seperti dana pensiun atau kepemilikan aset besar, sedangkan investasi jangka pendek menawarkan fleksibilitas dan potensi keuntungan dalam waktu yang lebih singkat.
  • Investasi ini dapat membantu perusahaan mengelola kelebihan kas dengan menempatkannya pada aset yang dapat dengan mudah dicairkan, seperti saham atau surat utang jangka pendek.
  • Meskipun menawarkan fleksibilitas dan keamanan, investasi ini tetap memiliki risiko, seperti fluktuasi suku bunga dan inflasi.

Penjelasan Investasi Jangka Pendek

Mengutip dari Troy Segal, salah satu pendiri 'Personal Business' di Business Week, yang membahas pajak, investasi, properti, dan karir, investasi jangka pendek adalah strategi penempatan dana dalam instrumen keuangan yang likuid dan berisiko rendah dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Instrumen investasi jangka pendek yang umum digunakan meliputi deposito berjangka, reksa dana pasar uang, obligasi pemerintah jangka pendek, dan akun tabungan berbunga tinggi (Troy Segal, 2023).

Investasi ini dapat membantu perusahaan mengelola kelebihan kas dengan menempatkannya pada aset yang dapat dengan mudah dicairkan, seperti saham atau surat utang jangka pendek. Aset harus likuid dan direncanakan untuk dicairkan dalam waktu singkat sehingga dapat diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek.

Meskipun menawarkan fleksibilitas dan keamanan, investasi ini tetap memiliki risiko, seperti fluktuasi suku bunga dan inflasi. Oleh karena itu, pemilihan instrumen yang tepat sangat penting agar investasi jangka pendek tetap optimal dalam menjaga likuiditas dan memberikan imbal hasil yang kompetitif.

Meskipun investasi jangka pendek menawarkan keamanan dan fleksibilitas yang tinggi, bukan berarti investasi ini tanpa risiko. Faktor seperti fluktuasi suku bunga, inflasi, dan kondisi pasar dapat memengaruhi tingkat pengembalian investasi.

Tujuan Investasi Jangka Pendek

Tidak sedikit orang memilih investasi jangka pendek untuk tujuan tertentu. Berikut merupakan beberapa tujuan para investor memilih investasi jangka pendek, mengutip dari OCBC NISP, salah satu bank swasta di Indonesia (Redaksi OCBC NISP, 2023):

1. Pengalaman bagi Investor Pemula

Investasi jangka pendek cocok untuk kamu yang baru memulai, karena memberikan pengalaman langsung dalam mengelola dana dan memahami pergerakan pasar. Dengan risiko yang lebih rendah, kamu bisa belajar strategi investasi sebelum beralih ke jangka panjang.

2. Menambah Cash Flow

Keuntungan investasi jangka pendek bisa meningkatkan arus kas dalam waktu singkat. Dana yang diinvestasikan dapat digunakan kembali untuk kebutuhan pribadi atau bisnis tanpa menunggu lama.

3. Modal Tambahan untuk Bisnis

Bagi pemilik usaha, investasi ini bisa menjadi solusi cepat untuk memperoleh modal tambahan tanpa harus mengandalkan pinjaman atau pendanaan lain.

4. Sumber Passive Income

Investasi jangka pendek memungkinkan kamu mendapatkan penghasilan pasif dalam waktu relatif singkat. Dengan strategi yang tepat, dana yang diinvestasikan dapat memberikan keuntungan tanpa perlu menunggu bertahun-tahun.

Manfaat Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek menawarkan berbagai manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari investasi jangka pendek.

1. Keuntungan Cepat dan Langsung Terlihat

Return dari investasi ini bisa diperoleh dalam waktu singkat dan langsung tercermin dalam laporan keuangan, sehingga cocok bagi kamu yang ingin hasil cepat tanpa harus menunggu bertahun-tahun.

2. Risiko Rendah dan Stabil

Dibandingkan investasi jangka panjang yang rentan fluktuasi, investasi jangka pendek cenderung lebih aman dan stabil. Instrumen seperti deposito atau reksa dana pasar uang memiliki risiko lebih rendah, menjadikannya pilihan ideal bagi investor yang mengutamakan keamanan.

3. Pendapatan Tambahan yang Fleksibel

Jenis investasi ini memungkinkan kamu memperoleh keuntungan dalam waktu yang lebih singkat tanpa harus mengunci dana dalam jangka panjang. Selain itu, beberapa instrumen investasi jangka pendek seperti deposito dan reksa dana pasar uang dapat dengan mudah diakses dan dikelola secara digital, sehingga lebih fleksibel bagi siapa saja, termasuk bagi kamu yang memiliki mobilitas tinggi.

4. Cadangan Dana Darurat

Dalam situasi mendesak, kamu bisa mencairkan investasi ini dengan lebih cepat dibandingkan investasi jangka panjang, yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk proses pencairan dana. Dengan begitu, kamu memiliki cadangan dana yang dapat digunakan sewaktu-waktu tanpa harus mengorbankan investasi utama atau aset lain yang lebih sulit dicairkan.

Jenis Investasi Jangka Pendek

Berikut ini beberapa jenis investasi jangka pendek yang bisa kamu jadikan pilihan, dikutip dari Edukatips BCA, inisiatif dari BCA yang menyediakan berbagai tips dan panduan seputar layanan perbankan dan keuangan (Edukatips BCA, 2022).

investasi jangka pendek 1

1. Deposito Berjangka

Deposito menawarkan keamanan tinggi dan bunga lebih besar dibandingkan tabungan biasa. Dana disimpan dalam jangka waktu tertentu, mulai dari 1 bulan hingga 2 tahun. Selama periode itu, pencairan lebih awal dikenakan penalti. Keuntungan utama deposito adalah suku bunga tetap yang membuat hasil investasi lebih pasti. Selain itu, dana dijamin LPS hingga Rp 2 miliar, sehingga risiko kehilangan akibat kebangkrutan bank bisa diminimalkan.

2. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang cocok bagi investor pemula karena modalnya kecil dan dikelola profesional. Dana diinvestasikan dalam instrumen seperti deposito dan obligasi dengan tenor di bawah satu tahun. Fleksibilitas tinggi memungkinkan pencairan kapan saja tanpa penalti.

Instrumen ini memiliki risiko rendah dan likuiditas tinggi, menjadikannya opsi ideal untuk investasi jangka pendek. Kamu hanya perlu memilih produk yang sesuai dengan profil risiko tanpa perlu memahami strategi investasi secara mendalam.

3. Surat Berharga Negara (SBN)

SBN adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah dengan modal mulai dari Rp 1 juta. Keuntungan berasal dari pembayaran kupon (bunga) yang diberikan secara berkala. Jenisnya beragam, seperti ORI dan Sukuk bagi yang ingin investasi syariah.

Karena dijamin pemerintah, risiko gagal bayar sangat kecil, menjadikannya salah satu investasi paling aman. Instrumen ini cocok bagi investor yang mencari imbal hasil stabil dalam jangka pendek.

4. Peer-to-Peer (P2P) Lending

P2P lending memungkinkan kamu memberi pinjaman kepada UMKM dengan imbal hasil dari bunga pinjaman. Modal awal terjangkau, mulai dari Rp 100 ribu, dengan periode investasi fleksibel dari 6 bulan hingga 2 tahun.

Risikonya lebih tinggi karena bergantung pada kemampuan peminjam dalam mengembalikan dana. Oleh karena itu, penting memilih platform yang terdaftar dan diawasi OJK.

Baca Juga: Beragam Jenis Investasi untuk Meningkatkan Kekayaanmu

5. Trading Saham

Trading saham mengandalkan fluktuasi harga dalam waktu singkat untuk meraih keuntungan. Bisa dilakukan dalam hitungan hari atau jam dengan strategi seperti day trading atau swing trading.

Tips Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan dan Minim Risiko

Investasi jangka pendek bertujuan memperoleh keuntungan optimal dengan risiko minimal. Untuk itu, penting memilih instrumen yang sesuai agar dana tetap aman dan berkembang.

Mengutip dari Ameriprise Financial, sebuah perusahaan jasa keuangan asal Amerika Serikat yang menyediakan layanan perencanaan keuangan, investasi, asuransi, dan manajemen aset, berikut beberapa tips investasi jangka pendek yang efektif (Ameriprise Financial, n.d.):

1. Pahami Risiko yang Dapat Ditoleransi

Hindari aset dengan volatilitas tinggi seperti saham karena risiko penurunan nilainya. Pilih instrumen lebih stabil seperti obligasi jangka pendek atau deposito untuk mengurangi ketidakpastian.

2. Pilih Instrumen yang Tepat

Prioritaskan likuiditas dan keamanan. Deposito, reksa dana pasar uang, serta obligasi pemerintah atau korporasi dengan peringkat tinggi bisa menjadi pilihan lebih stabil dibandingkan saham.

3. Sesuaikan dengan Jangka Waktu

Untuk investasi โ‰ค3 bulan, gunakan deposito atau obligasi pemerintah tenor pendek. Untuk jangka 1โ€“3 tahun, pertimbangkan reksa dana pendapatan tetap atau obligasi korporasi.

4. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Menentukan tujuan (misalnya, dana liburan atau uang muka rumah) membantu memilih instrumen yang sesuai dan menghindari keputusan impulsif berbasis tren.

5. Lakukan Riset dan Evaluasi Kinerja

Pahami mekanisme keuntungan, risiko, dan kelegalan produk sebelum berinvestasi. Hindari skema investasi yang tidak jelas atau mencurigakan.

6. Gunakan Strategi Investasi yang Tepat

Diversifikasi portofolio dan gunakan strategi laddering (alokasi dana ke berbagai instrumen dengan jatuh tempo berbeda) untuk menjaga likuiditas dan mengoptimalkan keuntungan.

Akhir Kata

Setelah memahami apa itu investasi jangka pendek beserta jenis-jenis dan tips memulainya, kamu dapat menggunakan investasi jangka pendek sebagai cara cerdas untuk mengembangkan dana dalam waktu singkat. Namun, ingatlah bahwa pemilihan instrumen investasi jangka pendek yang tepat sangatlah penting agar keuntungan tetap maksimal tanpa risiko berlebih.

Kamu mau mulai berinvestasi, tetapi bingung mulai dari mana? Takut investasi tidak aman dan berisiko? DuitBox bisa menjadi solusi terbaik untukmu. Dengan berbagai pilihan produk investasi, seperti pasar uang, saham, dan pendapatan tetap yang dikelola oleh manajer investasi profesional, kamu bisa mulai investasi kapan saja dengan modal terjangkau dan hasil optimal.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Kunjungi website kami, dimana kamu bisa menemukan berbagai solusi investasi untuk memulai perjalanan investasimu!

Baca Artikel Lainnya: Panduan Investasi Jangka Panjang: Definisi dan Strategi

Artikel ditulis oleh Sarah Lennon
Sarah Lennon adalah profesional periklanan dengan pengalaman lebih dari satu dekade mengelola kampanye iklan berskala besar untuk merek multinasional di Jakarta. Awalnya memulai karier di sebuah kota kecil di Amerika, ia kini dikenal karena ketajamannya menganalisis data dan mengelola anggaran kompleks. Di balik kesuksesan profesionalnya, Sarah memiliki pengalaman pribadi mengelola hutang dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang memberinya wawasan mendalam tentang perencanaan keuangan. Bersama Duitbox, ia berbagi strategi praktis yang memadukan pengalaman globalnya, pengelolaan KTA pribadi, dan realitas finansial sehari-hari untuk membantu pembaca membuat keputusan cerdas.

Artikel Terkait Lainnya

crossmenuchevron-downarrow-down