Menabung sering kali menjadi tantangan bagi karyawan entry-level dengan gaji terbatas. Namun, target menabung Rp1 juta per bulan sebenarnya dapat terealisasi jika kamu menerapkan strategi yang tepat.
BUTUH DANA DARURAT SEKARANG JUGA?
CTBC KTA BANTU KAMU!
Apakah kamu merasa tertekan dengan biaya mendesak seperti tagihan menumpuk atau kebutuhan tak terduga? CTBC KTA hadir sebagai SOLUSI CEPAT dengan proses approval hanya 60 DETIK dan bunga rendah mulai 0,99% untuk mengatasi masalahmu DENGAN TENANG.
Key Takeaway:
- Mulailah dengan menyusun anggaran dan menetapkan prioritas pengeluaran. Batasi pengeluaran tidak penting, manfaatkan diskon, dan alokasikan minimal 20% dari penghasilan untuk tabungan.
- Pisahkan tabungan ke rekening khusus tanpa kartu ATM agar tidak mudah diakses. Gunakan fitur autodebet dan tentukan tujuan tabungan yang jelas agar lebih termotivasi.
- Manfaatkan side hustle digital seperti freelance, jualan online, atau affiliate marketing, lalu alokasikan penghasilannya langsung ke tabungan.
Table of Contents
Mengatur Keuangan dengan Prinsip 50-30-20
Salah satu langkah awal memulai tabungan adalah membagi pendapatan tiap bulannya. Metode yang populer untuk melakukan ini adalah prinsip 50-30-20.
Prinsip ini membagi pendapatanmu menjadi tiga daftar prioritas:
- 50% untuk kebutuhan: Ini adalah biaya hidup yang paling penting, seperti makanan, transportasi, tagihan bulanan, dan lain-lain.
- 30% untuk keinginan: Bagian ini adalah untuk hal-hal yang kamu inginkan, seperti hiburan, hobi, atau belanja yang tidak terlalu dibutuhkan.
- 20% untuk tabungan atau investasi: Ini adalah uang yang kamu sisihkan untuk masa depan, bisa ditabung atau diinvestasikan.
Misalnya, jika gaji kamu Rp5 juta per bulan, maka pembagiannya adalah:
- Kebutuhan: Rp2,5 juta (50% dari Rp5 juta)
- Keinginan: Rp1,5 juta (30% dari Rp5 juta)
- Tabungan/Investasi: Rp1 juta (20% dari Rp5 juta)
Dengan mengikuti prinsip ini, tujuan menabung Rp1 juta setiap bulan akan lebih mudah tercapai.
Prinsip 50-30-20 ini dipopulerkan oleh Elizabeth Warren dalam bukunya All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan, dan menjadi salah satu metode populer dalam membagi pendapatan bulanan.
Baca Artikel Lainnya: Panduan Menabung di Bank untuk Pemula: Tips Praktis dan Lengkap
Mulai Menabung dari Awal Gajian dengan Automasi
Otomatisasi transfer adalah fitur yang memungkinkan kamu untuk mengatur transfer dana secara otomatis dan terjadwal ke rekening tabungan setiap awal bulan.
Dengan menyisihkan uang secara otomatis, kamu dapat terhindar dari pengeluaran impulsif dan mencapai target tabungan rutin setiap bulannya.
Banyak bank dan aplikasi keuangan yang menawarkan fitur transfer otomatis yang bisa diatur langsung dari aplikasi.
Berikut beberapa aplikasi keuangan yang bisa kamu gunakan:
- Blu by BCA Digital
- Jenius
- Jago
- GoPay
- Dana
- Ovo
Kurangi Pengeluaran Harian dengan Meal Prep dan Cashback
1. Menghemat Pengeluaran Makanan dengan Meal Prep
Merencanakan dan menyiapkan makanan mingguan dapat membantu mengurangi pengeluaran. Dengan memasak sendiri, kamu bisa menghemat biaya dibandingkan membeli makanan di luar.
Misalnya, jika biasanya kamu menghabiskan Rp50.000 per hari untuk makan siang, dengan meal prep, biaya tersebut bisa berkurang menjadi Rp30.000 atau kurang.
2. Manfaatkan Cashback dan Rewards Kartu Debit/Kredit
Cashback adalah pengembalian sebagian kecil dari uang yang sudah kamu belanjakan. Bentuknya bisa berupa uang tunai maupun poin yang bisa ditukarkan.
Banyak bank menawarkan program cashback dan reward yang menarik menggunakan kartu kredit. Namun, perlu diingat bahwa kartu kredit harus digunakan dengan bijak.
Berikut beberapa tips agar kamu tetap hemat menggunakan kartu kredit:
- Pilih kartu sesuai kebutuhan dan kebiasaan belanja.
- Manfaatkan promo.
- Bayar tagihan tepat waktu.
- Batasi penggunaan kartu kreditmu sesuai dengan kemampuan finansial.
- Pantau pengeluaran secara rutin.
Terapkan Challenge Finansial yang Seru
1. Challenge 30 Hari Tanpa Pembelian Impulsif
Sering kali, kita menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan, seperti promo diskon mendadak, barang lucu yang viral, atau makanan yang dibeli hanya karena lapar mata.
Challenge ini melatih kamu untuk lebih sadar terhadap kebiasaan belanja dan menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu selama 30 hari.
Cara mengidentifikasi pembelian impulsif yang harus dihindari:
- Tanyakan pada diri sendiri: "Apakah ini benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sesaat?"
- Tunggu selama 24 jam jika ingin membeli sesuatu yang tidak direncanakan
- Hindari belanja saat emosi tidak stabil
- Gunakan pembayaran cash daripada kartu
2. No-Spend Weekend Challenge
Akhir pekan seringkali menjadi waktu yang tepat untuk bersantai dan melepaskan penat setelah seminggu bekerja. Namun, tanpa disadari, banyak orang cenderung menjadi lebih konsumtif di akhir pekan.
Godaan untuk berbelanja, makan di luar, atau mencari hiburan seringkali lebih besar. Menurut pengamatan tim Duit Box, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keinginan untuk "menghadiahi" diri sendiri setelah bekerja keras, atau sekadar mencari hiburan dan pelarian dari rutinitas sehari-hari.
Contoh aktivitas seru dan murah di akhir pekan:
- Berolahraga di taman
- Membaca buku
- Memasak makanan favorit di rumah
- Menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman
- Berkebun
- Mengunjungi museum atau tempat wisata gratis
Gunakan Aplikasi dan Sistem Digital untuk Mengelola Keuangan
1. Aplikasi Pencatat Keuangan untuk Monitoring Pengeluaran
Dengan mencatat pengeluaran, kamu bisa melihat dengan jelas ke mana uangmu pergi dan mengidentifikasi area mana yang bisa kamu kurangi.
Walau bisa dilakukan manual, tapi rekomendasi kami adalah menggunakan aplikasi keuangan, karena lebih mudah dan aman.
Dirangkum dari cnbc.com, berikut aplikasi pencatat keuangan dengan unduhan terbanyak di Google Play Store:
- Quicken Simplifi: Terbaik untuk perencanaan keuangan
- You Need a Budget (YNAB): Untuk penganggaran yang lebih serius
- Goodbudget: Aplikasi terbaik untuk pemula
- QuickBooksยฎ Online: Terbaik untuk pemilik usaha kecil
- Expensify: Aplikasi terbaik untuk karyawan
2. Sistem Envelope Digital untuk Alokasi Dana
Konsepnya mirip dengan sistem amplop konvensional, di mana kamu membagi-bagi uang ke dalam amplop-amplop berbeda sesuai dengan pos pengeluaran.
Namun, dalam sistem envelope digital, amplop-amplop ini berbentuk virtual dan bisa diakses melalui aplikasi keuangan atau platform perbankan.
Tambah Penghasilan dengan Side Hustle Digital
Pertimbangkan untuk melakukan pekerjaan sampingan berbasis digital untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Ide side hustle digital yang bisa dilakukan di waktu luang:
- Freelance di Platform Online
- Jualan Online
- Affiliate Marketing
- Membuka Jasa Virtual Assistant (VA)
- Menjadi Content Creator
- Mengelola Investasi Kecil-kecilan
Baca Juga: Panduan Pemula untuk Investasi Emas: Strategi dan Tips
Bangun Dana Darurat dan Pilih Proteksi Keuangan yang Tepat
1. Cara Membangun Emergency Fund Secara Bertahap
Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, perbaikan kendaraan, atau masalah kesehatan.
Guru keuangan ternama, Dave Ramsey, dalam strategi keuangannya yang populer, 7 Baby Steps, menyarankan idealnya dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran.
Berikut langkah-langkah membangun dana darurat:
- Buat anggaran bulanan
- Sisihkan sebagian dari pendapatan
- Otomatiskan uang tabungan
- Mencari penghasilan tambahan
- Disiplin dan konsisten
2. Memilih Asuransi yang Sesuai untuk Proteksi Keuangan
Selain dana darurat, proteksi keuangan juga penting untuk melindungi diri dari risiko finansial yang lebih besar, seperti sakit parah, kecelakaan, atau meninggal dunia.
Pilihlah asuransi yang relevan dengan kebutuhan, seperti asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Pertimbangkan premi yang terjangkau dan sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Jangan sampai premi asuransi justru membebani keuanganmu.
Cerdas Kelola Uang: Tips Menabung yang Benar dan Mudah Dipraktikkan
Menabung Rp1 juta per bulan bukanlah sekadar impian, tetapi tujuan yang sangat mungkin dicapai, bahkan bagi orang tua yang memiliki tanggung jawab finansial lebih besar atau bagi mereka yang masih mengandalkan uang saku. Kuncinya adalah strategi yang tepat dan konsisten.
Namun, perjalanan finansial tidak berhenti di sini. Meningkatkan literasi keuangan adalah kunci untuk mengelola uang dengan lebih bijak dan mempersiapkan masa depan yang lebih stabil.
Temukan berbagai tips menabung, investasi, dan strategi finansial lainnya hanya di Duit Box, platform edukasi keuangan yang membantumu mengambil keputusan finansial dengan lebih cerdas.